MemahamiTeks Eksposisi. Teks eksposisi merupakan teks yang mengemukakan sejumlah argumen disertai fakta-fakta. Dalam sebuah teks eksposisi mungkin pula di dalamnya terkandung penilaian, bahkan sugesti, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak. Bentuk teks eksposisi, terutama di dalam media massa, dapat berupa esai, tajuk rencana
Ciriciri dan Unsur-unsur Teks Eksposisi. Seperti teks pada umumnya, teks eksposisi memilik ciri-ciri sebagai berikut: Umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana. Setelah mengetahui ciri-ciri teks eksposisi, saatnya mengenal unsur dan struktur dari sebuah teks eksposisi dalam ulasan berikut ini: Judul: harus
Judulteks eksposisi kurang lebih sebagai berikut: Pentingnya minum air putih 8 gelas sehari. Tips-tips mengatur keuangan keluarga. Bahaya rokok buat kesehatan anak. Manfaat latihan Yoga buat kesehatan fisik dan psikis. Realita hukum di Indonesia. Kemacetan dan banjir di Jakarta. Singkat, padat, dan jelas.
Tekseksposisi adalah uraian atau paparan yang bertujuan untuk menjabarkan maksud serta tujuan tertentu. Teks eksposisi memiliki tujuan untuk menjelaskan suatu bentuk informasi yang detail, objektif, dan terperinci. Dalam teks eksposisi berisi kalimat argumentasi yang berupa fakta, pernyataan logis sesuai data, dan pendapat ahli.
Faktafakta yang ditulis dipakai sebagai alat kontribusi dan konkritasi. Baca Juga: Pengertian Teks Prosedur, Ciri, Fungsi, dan Contohnya. Struktur Teks Eksposisi. Di dalam teks eksposisi terdapat struktur penulisan yang baku sehingga pembaca dapat dengan mudah membedakannya dengan jenis teks lain. Berikut ini struktur teks eksposisi:
Tekseksposisi merupakan sebuah teks yang berisi sebuah informasi yang berupa gagasan pendapat dan fakta yang bertujuan untuk memberikan sebuah informasi dan pengetahuan kepada kita semua mengenai suatu hal. pendapat atau argumen penulis berguna sebagai penjelasan dari tesis yang dijelaskan sebelumnya. Pada paragraf ketiga terdapat juga
oEleXOH. Apa Saja Fungsi Fakta dalam Teks Eksposisi? Dilengkapi Contoh dan Cara Menemukannya — Teks eksposisi memegang peranan penting dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembacanya. Hal itu karena di dalam teks eksposisi tidak hanya memaparkan gagasan, namun juga disertai fakta. Lalu, apa fungsi fakta dalam teks eksposisi tersebut? Ketahui Apa Fungsi Fakta Dalam Teks Eksposisi di SiniDaftar IsiKetahui Apa Fungsi Fakta Dalam Teks Eksposisi di SiniApa Fungsi Fakta dalam Teks Eksposisi?Cara Menemukan Fakta dalam Teks Eksposisi dan Contohnya Daftar Isi Ketahui Apa Fungsi Fakta Dalam Teks Eksposisi di Sini Apa Fungsi Fakta dalam Teks Eksposisi? Cara Menemukan Fakta dalam Teks Eksposisi dan Contohnya Secara garis besar, fakta dalam teks eksposisi memegang peranan penting dalam menguatkan gagasan pokok yang dipaparkan penulis di dalam teks eksposisi. Mau tahu lebih lanjut? Yuk simak ulasannya di bawah ini. Apa Fungsi Fakta dalam Teks Eksposisi? Teks eksposisi merupakan sebuah teks yang dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan sebuah informasi atau teks yang memberikan pengetahuan kepada para pembacanya. Dalam menyampaikan informasi berupa pengetahuan tersebut, penulis akan menyampaikan argumen dan fakta-fakta. Penulis akan menyampaikan pendapatnya mengenai suatu fenomena atau permasalahan yang diangkat dalam teks. Untuk mendukung argumen-argumen itulah penulis juga akan membeberkan fakta-fakta yang berkaitan dengan hal itu. Fakta-fakta yang disampaikan tidak hanya berupa fenomena langsung yang dapat kita lihat sehari-hari, namun juga bisa berupa data-data yang diambil dari pengamatan atau penelitian. Tidak hanya itu, pernyataan yang dikemukakan para ahli dalam bidangnya juga bisa dimasukkan sebagai pendukung. Lalu, sebenarnya apa fungsi fakta dalam teks eksposisi itu? 1. Mendukung Opini Penulis Fungsi pertama dari adanya fakta yang disampaikan dalam teks eksposisi adalah sebagai dukungan terhadap pendapat atau opini-opini yang penulis sampaikan. Tentunya pembaca akan lebih tertarik dan percaya jika sebuah opini yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Oleh sebab itu, fakta-fakta berperan sebagai supporter’ agar sebuah opini dapat diterima oleh publik, yang dalam hal ini adalah para pembaca teks eksposisi. Seperti yang kita tahu bahwa sebuah gosip yang diada-adakan bisa terlihat jelas tanpa adanya bukti yang mendukung. Sama halnya dengan gagasan-gagasan yang disampaikan oleh penulis teks eksposisi, tanpa adanya fakta pendukung pembaca tidak akan langsung percaya dengan kebenaran gagasan tersebut. 2. Meyakinkan Pembaca Dibuatnya sebuah teks eksposisi tentu saja memiliki tujuan, yaitu membuat pembaca memperoleh informasi yang dalam hal ini adalah kepercayaan terhadap opini yang disampaikan penulis mengenai suatu fenomena atau permasalahan yang diangkat. Untuk meyakinkan para pembacanya mengenai sebuah kebenaran opini dalam paragraf teks eksposisi, penulis akan mengemukakan fakta-fakta berkaitan dengan opini tersebut. Hal ini sama saja dengan penjual barang di toko online yang sedang menawarkan dagangannya ke pembeli. Pembeli tentu akan lebih percaya dan lebih yakin dengan penjual yang mampu memberikan bukti bahwa dagangannya bukan untuk menipu. Salah satu pembeberan bukti tersebut adalah dengan menunjukkan foto, testimonial dari pembeli sebelumnya, dan yang lainnya. Begitu juga dengan teks eksposisi. Penulis di sini sedang berperan sebagai penjual yang tengah mengobral dagangannya yang berupa opini dengan pembaca sebagai target atau pembelinya. 3. Menyatakan Kebenaran Gagasan Teks eksposisi merupakan salah satu jenis teks non fiksi. Oleh sebab itu isinya bukanlah sebuah karangan atau fiksi semata. Pernyataan ini selaras dengan adanya unsur utama dalam teks eksposisi, yaitu fakta. Gagasan-gagasan yang dipaparkan dalam teks eksposisi bukanlah sebuah karangan semata, bukan khayalan penulis belaka. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemaparan mengenai fakta terkait permasalahan yang diangkat. Fakta merupakan suatu hal yang memang benar-benar terjadi di kehidupan, bukan merupakan khayalan maupun dugaan semata. Oleh sebab itu, fakta dalam teks eksposisi berfungsi sebagai suatu bukti yang dapat menyatakan kebenaran suatu gagasan. Cara Menemukan Fakta dalam Teks Eksposisi dan Contohnya Fakta dan opini dalam teks eksposisi sering kali salah dipahami oleh orang yang tengah belajar mengenai teks eksposisi. Oleh sebab itu, kamu perlu mengenali terlebih dahulu ciri-ciri fakta dalam teks eksposisi. Mengetahui ciri-cirinya menjadi cara menemukan fakta yang paling mudah dan tentunya kamu tidak salah lagi dalam mengidentifikasi mana yang merupakan kalimat fakta dan mana yang merupakan kalimat opini. 1. Ciri-ciri Kalimat Fakta Secara umum, fakta dapat dikenali dari ciri-ciri di bawah ini. Informasi diperoleh berdasarkan kejadian yang sebetulnya. Dapat dibuktikan kebenarannya. Diperoleh dari sumber terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan. Isinya dapat berupa data-data yang disampaikan dengan cara kualitatif melalui pernyataan maupun secara kuantitatif melalui angka-angka. Sifatnya objektif, yakni data yang sebenarnya di lapangan, bukan data yang dibuat-buat. Dapat menyatakan peristiwa yang sedang maupun sudah dan pernah terjadi. Memiliki data yang akurat baik dari segi tanggal, waktu, tempat, serta peristiwa itu sendiri. 2. Cara Menemukan Fakta dalam Kalimat Cara menemukan fakta dalam kalimat teks eksposisi dapat dilakukan dengan cara mengenali karakternya, seperti Mempunyai Data yang Akurat Suatu fakta yang dibeberkan dalam sebuah kalimat dapat diidentifikasi dengan adanya data yang akurat dan jelas. Data dalam kalimat tersebut dapat berupa tanggal dan waktu peristiwa, bilangan statistik, maupun unsur lain yang sudah terverifikasi kebenarannya. Sifatnya Objektif Karakter fakta dalam kalimat berikutnya adalah bersifat objektif. Objektif dalam hal ini dapat dipahami sebagai suatu hal yang sudah diakui khalayak umum dan kebenarannya juga sudah diketahui banyak orang, terkhusus oleh badan maupun lembaga yang bersifat resmi. Betul-Betul Terjadi Suatu kalimat bisa disebut sebagai fakta jika memang didasarkan pada kebenaran suatu peristiwa yang sudah terjadi di dunia nyata. Artinya, peristiwa tersebut dapat dibuktikan sendiri, baik dengan mata maupun pendengaran. Dengan mata bisa dilakukan melalui melihat langsung peristiwa tersebut, sedangkan dengan pendengaran dapat dilakukan dengan menerima laporan berita dari pihak yang berwenang. 3. Contoh Kalimat Fakta Berikut beberapa contoh kalimat fakta dalam teks eksposisi Pada tahun 2004 silam, Provinsi Aceh dilanda tsunami yang menewaskan ribuan jiwa. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 5 pulau besar, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar adalah ayam dan burung. Matahari adalah pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet-planet, salah satunya Bumi. Negara Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Benua Asia dan Benua Australia. Pemilihan umum presiden Amerika Serikat tahun 2016 dimenangkan oleh Donald Trump, mengalahkan rivalnya, Hillary Clinton. Salah satu planet yang mempunyai satelit alam adalah Bumi, yakni yang dinamakan dengan Bulan. Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010, persentase masyarakat Indonesia yang memeluk agama Islam adalah 87,18%, kemudian pemeluk Kristen sebanyak 6,96%, Katolik sebanyak 2,91%, Hindu sebanyak 1,69%, Budha sebanyak 0,72%, dan Kong Hu Cu 0,05%. Pada saat ini anggota ASEAN yang bergabung secara resmi dan diakui berjumlah 10 negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Myanmar, Kamboja, serta Laos. Pendiri jejaring sosial kenamaan yang bernama Facebook adalah Mark Zuckerberg. Penjelasan mengenai apa fungsi fakta dalam teks eksposisi telah dipaparkan dengan jelas di blog Mamikos kali ini. Kamu bisa memahami perbedaannya dengan opini melalui penjelasan mengenai ciri-ciri beserta contohnya di atas. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP, mungkin anak Parents akan menjumpai materi mengenai teks eksposisi. Lalu, apa yang dimaksud dengan teks eksposisi? Berikut ini kami rangkum mengenai pengertian, ciri-ciri, struktur, dan tahapan dalam menulis teks eksposisi. Artikel terkait Pengertian Kalimat Pasif Disertai Contoh Penggunaannya dalam Bahasa Indonesia Apa yang Dimaksud dengan Teks Eksposisi? Sebelum membahas mengenai teks eksposisi, kita akan berbicara dahulu mengenai definisi teks. Secara umum, teks bisa diartikan sebagai sebuah tuturan. Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita akan mempelajari berbagai macam teks. Setiap jenis teks memiliki ciri dan bentuk masing-masing. Lalu, bagaimana dengan teks eksposisi? Beberapa ahli telah memberikan definisi mengenai teks eksposisi. Gorys Keraf mengatakan bahwa teks eksposisi merupakan suatu wacana yang menguraikan tentang suatu objek untuk memperluas dan menambah pengetahuan pembaca. Sementara itu, Jos Daniel Parera mengatakan bahwa teks posisi adalah teks yang bertujuan menyampaikan informasi kepada pembaca atas suatu kejadian. Secara ringkas, teks eksposisi bisa dipahami sebagai teks yang memuat sebuah informasi mengenai suatu yang benar-benar terjadi dan nyata. Teks jenis ini termasuk dalam golongan nonfiksi karena harus memuat berbagai fakta yang benar-benar terjadi dan bisa dibuktikan. Informasi yang disajikan pun bisa bermacam-macam. Biasanya, untuk memuat informasi secara keseluruhan, dalam menyusun teks eksposisi, penulis akan memanfaatkan konsep 5W + 1H, yakni apa what, siapa who, kapan when, di mana where, mengapa why, dan bagimana how. Dengan menggunakan konsep ini, informasi dalam teks pun akan lebih konstruktif dan lengkap. Adapun tujuan dari sebuah teks eksposisi adalah menjelaskan informasi secara detail terhadap pembaca mengenai suatu fenomena tertentu. Oleh karena itu, penulis biasanya akan sangat menonjolkan detail informasi mengenai data dan fakta yang ia temukan. Dengan demikian, pembaca pun akan bertambah wawasan dan pengetahuannya. Artikel terkait 18 Contoh Pantun Jenaka dan Rangkuman Ciri-Ciri Pantun dalam Bahasa Indonesia Ciri-ciri Teks Eksposisi Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan teks eksposisi, selanjutnya kita akan membahas mengenai ciri khas jenis teks ini. Seperti dikatakan sebelumnya, teks eksposisi memiliki berbagai ciri tertentu. Berikut ini beberapa ciri khas dari teks eksposisi daripada jenis teks lainnya. Berisi informasi dan pengetahuan tertentu yang berguna untuk pembaca. Memiliki bentuk yang padat, lugas, singkat, dan jelas. Menggunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan ejaan yang berlaku. Memiliki sifat yang objektif atau tidak memihak pada kelompok tertentu. Bersifat faktual atau berdasarkan kenyataan yang benar-benar terjadi. Teks mengandung unsur 5W + 1H. Struktur Teks Eksposisi Teks eksposisi pun memiliki struktur teks yang cukup khas. Setidaknya, teks jenis ini tersusun atas tiga bagian pokok, yakni pendahuluan, penjelasan, dan penegasan ulang. Pendahuluan dalam teks eksposisi berisi tesis atau gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Kemudian, bagian selanjutnya memuat penjelasan mengenai ide pokok yang diambil. Di bagian ini, berbagai data, fakta, dan pendapat para ahli akan jabarkan secara detail oleh penulis. Lalu, di bagian terakhir, yakni penegasan ulang, penulis bisa menuliskan simpulan dari keseluruhan informasi yang ingin disampaikan. Artikel terkait Penjelasan Majas Hiperbola Beserta Ciri dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Tahapan dalam Menulis Teks Eksposisi Dilansir dari buku Identifikasi Teks Eksposisi Bahasa Indonesia Kelas X, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam menulis teks eksposisi. Tahap yang pertama adalah menentukan topik atau masalah yang akan diangkat. Dalam tahap ini, penulis bisa mencari topik yang sedang aktual dan menarik. Sebuah topik dikatakan menarik ketika berkaitan dengan kepentingan publik. Setelah menentukan topik atau masalah yang akan diangkat, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka tulisan. Cara ini sangat berguna agar tulisan yang dibuat tidak melebar dan tetap terfokus. Selain itu, tulisan pun akan lebih sistematis dan mudah dipahami oleh pembaca secara umum. Kemudian, penulis bisa memulai mengumpulkan bahan dengan melakukan riset. Riset yang dilakukan bisa riset sederhana atau riset secara mendalam. Penulis bisa melakukan riset pustaka atau wawancara ke lapangan. Pastikan dalam melakukan riset, sumber yang digunakan cukup kredibel. Lalu, langkah selanjutnya adalah menulis dan mengembangkan kerangka tulisan menjadi tulisan. Contoh Teks Eksposisi Untuk memahami seperti apa bentuk teks eksposisi, berikut ini akan kami berikan salah satu contohnya. Simak dan perhatikan baik-baik sampai akhir, ya! Pendahuluan Prof. Dr. Ir. Edia Rahayuningsih, MS., IPU., dikukuhkan sebagai Guru Besar pada bidang Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM, Selasa 10/5 di Balai Senat UGM. Dalam pengukuhan tersebut ia menyampaikan pidato berjudul Menghidupkan Kembali Revival Pewarna Alami Nusantara Untuk Membangun Kedaulatan Bangsa Dalam Pewarna Alami. Penjelasan Edia menjelaskan bahwa pewarna alami telah digunakan sejak awal peradaban manusia. Saat ini pewarna alami kembali banyak digunakan di industri makanan, fashion, tekstil, farmasi, kosmetik dan kesehatan. Pewarna alami disukai karena keunggulannya, antara lain aman, renewable dan biodegradable. Selain itu prospek penggunaan kembali ke pewarna alami di ranah global sesuai dengan beberapa semboyan yang ada. Beberapa diantaranya seperti go back to nature, slow fashion, go green, eco green, dan sebagainya. Tak hanya itu, penggunaan kembali pewarna alami sejalan dengan isu SDGs. 2019 melaporkan bahwa pasar pewarna alami global diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sekitar US$ 5 milyar pada tahun 2024, tumbuh rata-rata per tahun sekitar 11% selama 2018-2024. Gelombang peningkatan jumlah konsumen yang sadar lingkungan telah mengarah pada penerapan pewarna alami dalam pakaian, makanan, minuman, produk kecantikan, kesehatan & kebugaran, dan produk obat-obatan di pasar Amerika Utara. Meningkatnya perhatian publik terhadap pewarna alami dan adanya peraturan pemerintah yang ketat tentang lingkungan dan polusi mendorong penggunaan pewarna alami di pasar global. Melihat perkembagan permintaan pasar global yang pesat, Edia menyebutkan produsen tradisional tidak mungkin akan bisa menjangkau pasar global. Sejumlah terobosan inovasi dalam produksi dan rantai pasok diperlukan untuk bisa membawa produk pewarna alami sampai di pasar global. Di samping itu, kebijakan untuk mengarusutamakan penggunaan pewarna alami juga diperlukan untuk mendorong tumbuhnya pasar di dalam negeri. “Saat ini pemenuhan kebutuhan zat warna untuk industri tekstil di Indonesia sebagian besar masih mengandalkan impor. Data Badan Pusat Statistik tahun 2021, rerata impor zat warna sintetik selama 5 tahun terakhir mencapai lebih dari ton/tahun,”paparnya. Sementara di sisi lain, Indonesia memiliki budaya warisan adiluhung penggunaan pewarna alami yang aman dan senyawa yang terkandung bermanfaat bagi tubuh. Selain itu Indonesia memiliki kekayaan alam dan biodiversitas yang merupakan bahan baku pembuat zat warna alami, sehingga Indonesia pernah sebagai penghasil pewarna alami blue indigo terbesar di pasar dunia pada saat penjajahan Belanda dari tahun 1602 sampai 1942. Untuk saat ini, kurang lebih ada 150 jenis pewarna alami di Indonesia yang telah diidentifikasi “Sumber bahan baku pewarna alami di Indonesia luar biasa melimpah. Namun begitu, saat ini pemanfaatannya masih sangat terbatas hanya oleh beberapa pengrajin batik, jumputan, ulos, tenun, dan kerajinan lainnya,”ungkap ketua Indonesia Natural Dye Institute INDI UGM ini. Edia mengatakan Indonesia memiliki potensi, prospek, dan peluang pewarna alami yang sangat besar. Namun, pada kenyataanya kondisi yang ada kontras dengan produksi dan aplikasi pewarna alami di Indonesia. Apabila mendengar kata pewarna alami biasanya yang muncul dalam benak kita berkaitan dengan tradisional, sederhana, kecil, berkualitas rendah, tidak praktis, sulit diperoleh, dan sebagainya. … Penegasan ulang atau simpulan Untuk menghidupkan lagi pewarna alami UGM mendirikan Institut Pewarna Alami Indonesia atau Indonesia Natural Dye Institute Universitas Gadjah Mada yang selanjutnya disebut dengan INDI-UGM merupakan grup riset multidisiplin dalam bidang pewarna alami di UGM. Beberapa penelitan telah dilakukan sejak tahun 2003 yakni budi daya tanaman, teknologi produksi, teknologi aplikasi pewarnaan, ekonomi, sosial, dan budaya. Pada tahun 2021 INDI UGM memantapkan kelembagaanya dengan menjadi Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi Orientasi Produk PUI-PTOP Pewarna Alami di Indonesia. Sumber Ika. 2022. “Menghidupkan Kembali Pewarna Alami Nusantara” diakses dari laman pada 23 Mei 2022 Demikian penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan teks eksposisi beserta ciri, struktur, tahapan dalam menulis, dan contohnya. Semoga bisa membantu buah hati memahami materi mengenai teks eksposisi, ya, Parents! Baca juga Sarana Belajar Bersama Anak, Ini 4 Jenis Majas Beserta Contohnya 10 Kumpulan Puisi tentang Alam yang Menyentuh Hati Sejarah dan Isi Teks Proklamasi 17 Agustus 1945, Pelihara Semangat Kemerdekaan Anak Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Apa fungsi fakta dalam teks eksposisi Jawaban Fungsi fakta dalam teks eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi sehingga isi dari teks harus berupa fakta yang sebenarnya atau kejadian yang benar-benar terjadi dan fakta dapat dipertanggungjawabkan. Fakta dapat berupa data, angka, peristiwa atau informasi lain yang dapat dibuktikan kebenarannya. Fungsi fakta dalam teks eksposisi juga berguna untuk memperkuat argumentasi penulis. Meskipun demikian, teks eksposisi juga memuat opini dari penulis sebagai sebuah bentuk prespektif, pengalaman, pemikiran penulis. 259 total views, 1 views today
JAKARTA - Teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks atau tulisan yang memuat tentang informasi maupun pengetahuan. Secara umum, teks eksposisi sendiri memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu ide, pokok pikiran, informasi, pendapat ataupun pengetahuan kepada pembaca tanpa bermaksud mempengaruhi. Teks eksposisi pada dasarnya memiliki bentuk seperti sebuah retorika, yang dimana digunakan untuk menjelaskan tentang uraian ilmu pengetahuan sekaligus menjawab berbagai pertanyaan. Oleh karena itu, Sebagian besar teks dalam buku pelajaran pada konsepnya merupakan pengembangan dari teks eksposisi. Penjelasan Teks Eksposisi 1. Tujuan Teks Eksposisi Memberitahukan dengan jelas kepada pembaca atau penyimak sehingga tidak terjadi perbedaan penerimaan atau setidaknya meminimalisasi perbedaan penerimaan informasi yang ada. Memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu dengan harapan menambah pengetahuan yang pembaca miliki. Membuat pembaca tertarik untuk terus membaca karangan tersebut. 2. Ciri-ciri Teks Eksposisi Menggunakan bahasa yang baku Dikarenakan termasuk teks nonfiksi dan isinya berupa informasi atau pengetahuan, maka penulisan teks eksposisi menggunakan bahasa yang baku. Dalam hal ini, bahasa baku yang dimaksud, seperti kata-kata yang sesuai dengan KBBI, kalimat yang sesuai dengan PUEBI dan sebagainya. Memberikan informasi atau pengetahuanTeks eksposisi umumnya akan berisi tentang informasi atau pengetahuan. Informasi yang didapatkan dari teks eksposisi bisa menambah wawasan sebagai pembaca dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berisi tentang sebuah faktaTeks eksposisi berisi tentang sebuah fakta yang biasanya didukung dengan data yang akurat, sehingga keasliannya bisa dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, Ketika ingin menulis teks eksposisi yang bisa diperlukan mencari sumber data yang akurat agar tidak terjadi kesalahan. Bersifat objektif dan tidak memihak Bagi seorang penulis teks eksposisi harus bisa memastikan jika setiap penulis teks eksposisi berdasarkan fakta. 3. Struktur Teks Eksposisi Tesis Tesis sendiri bisa dipahami sebagai bagian yang memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu, masalah, gagasan utama hingga pandangan penulisan secara umum terkait topik atau masalah yang dibahas. Rangkaian argument Rangkaian argumen bisa dipahami sebagai pendapat berupa alasan yang logis, informasi sesuai dengan hasil temuan, fakta yang terjadi, hingga pernyataan para ahli. Penegasan ulang Setelah penulis menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan atau pendapat yang sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan. Tujuan penegasan ulang sendiri adalah memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan simpulan dan saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas. 4. Jenis Teks Eksposisi Teks eksposisi definisi Teks ini bertujuan untuk mengungkapkan pengertian atau definisi dari suatu topik. Teks eksposisi ilustrasiTeks eksposisi ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara sederhana antara satu topik dengan topik yang lain. Teks jenis ini biasanya menjelaskan kesamaan atau kemiripan sifat dari suatu topik yang dibahas. Teks eksposisi proses Teks ini sebenarnya merupakan teks yang memuat beberapa tahap atau cara untuk menghasilkan sesuatu dari awal hingga akhir. Teks eksposisi analisisJenis teks ini menampilkan permasalahan dari sebuah gagasan utama. Jenis ini agak berbeda, karena memuat pengembangan lanjutan dari permasalahan yang ada. Teks eksposisi berita Jenis teks ini memberi informasi mengenai suatu kejadian. Bisa juga diartikan bahwa ini merupakan teks yang membuat berita tentang peristiwa tertentu. Teks eksposisi pertentangan Ini juga bisa dipahami sebagai teks yang memuat beberapa hal pertentangan, dari hal satu dengan hal lainnya. 5. Unsur Teks Eksposisi Fakta Fakta bisa berbentuk kenyataan, sesuatu yang benar-benar atau terjadi dan tidak harus berupa angka. Bisa juga mengutip pernyataan seorang ahli dalam memperkuat gagasan dan untuk melakukan hal ini harus diberi catatan kaki. Ide atau gagasan Ide atau gagasan bisa berbentuk sebuah komentar, penilaian, saran, dorongan hingga ajakan atau bujukan. Melalui gagasan ini lah penulis mendapat dasar dan alasan untuk membuat tulisan dari hasil pemikirannya. Gagasan dibuat sebagai bahan tulisan, ide ini juga harus didukung dengan fakta dan data. Itulah beberapa hal mengenai teks eksposisi yang mungkin belum kamu ketahui. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Teks eksposisi adalah suatu paragraf atau tulisan berisi informasi yang disajikan secara singkat, padat, akurat, dan disertai dengan pendapat argumen penulis.. Selain itu, teks eksposisi juga dapat diartikan sebagai teks yang memiliki fungsi menyampaikan gagasan atau pemikiran tentang suatu topik tertentu. Infomasi yang disampaikan dalam teks eksposisi diperoleh berdasarkan fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi. Teks eksposisi harus memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan teks. Sumber karangan penulis didapatkan dari hasil observasi atau pengamatan, penelitian, dan pengalaman. Ide pokok teks eksposisi berisi identifikasi suatu permasalahan, argumen, dan pengetahuan untuk dibaca. Struktur teks eksposisi terdiri atas Tesis atau pernyataan pendapat. Bagian ini merupakan pembuka dalam teks eksposisi. Bagian ini berisi pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya. Rangkaian argumen. Di sini, kamu akan menemukan sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus dapat mendukung pendapat yang telah disampaikan sebelumnya. Penegasan ulang. Bagian ini, juga kerap disebut sebagai penutup atau simpulan. Tujuannya untuk menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat. Berdasarkan hal tersebut, fakta yang disampaikan dalam teks eksposisi berguna untuk memperkuat pendapat. Dengan demikian, jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah C.
dalam sebuah teks eksposisi menyajikan sejumlah fakta yang berguna sebagai