Untukmendapatkan jabatan politik tertentu,tentu dapat terdapat persaingan yang dapat memunculkan konflik kalian untuk meminimalisir intraksi sosial tersebut agar tidak memicu konflik. Question from @Agis96 - Sekolah Menengah Pertama - Ips
2 Untuk mendapatkan jabatan politik tertentu, tentu terdapat persaingan yang dapat memunculkan konflik sosial. Apa cara kalian untuk meminimalisir interaksi sosial tersebut agar tidak memicu konflik? Jawab: Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan guna meminimalisir interaksi sosial yang memicu konflik sosial, antara lain : 1.
Kedua bakal terdapat ratusan daerah baik itu provinsi, kabupaten/kota yang tidak memiliki kepala daerah pada tahun 2022 dan 2023. Setidaknya, terdapat 101 daerah di tahun 2020 dan 170 daerah di tahun 2023, yang akan dipimpin oleh Plt penjabat. Ketiga, aparat penyelenggara berpotensi mengalami degradasi mental dan kegagalan kinerja.
Abstrak Meminta jabatan atau mencalonkan diri dalam etika politik merupakan hal lumrah. Beberapa dalil seperti Ijma memberikan penjelasan secara gamblang bagaimana sesungguhnya Islam memandang sebuah jabatan yang telah menjadi simbol status sosial.
MobilitasSosial Vertikal. Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking) (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 85).Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjabaran dari kedua jenis mobilitas
Istilah"jabatan yang lebih rendah" dapat diartikan sebagai "JPT madya turun menjadi JPT pratama", sementara "JPT pratama turun menjadi jabatan fungsional". Tentu ini tidak dimaksudkan untuk menekankan pada pendekatan sanksi, namun menjadi penting untuk memastikan elemen diklat dan pembangunan organisasi pembelajar sebagai
MemahamiKoalisi di Indonesia. Oleh: Pamflet Generasi. Dalam sistem pemerintahan Indonesia, kita tahu bahwa setiap pemilihan presiden dan wakil presiden selalu ada dua atau tiga kelompok besar yang terdiri dari partai-partai politik. Tahun ini, terdapat pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno yang merupakan hasil rembuk bersama
bMl3Ei. Rabu, 09 September 2020 Edit Berikut ini adalah pembahasan dan Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 127 - 133. Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan Bab II Hal 127 - 133 Nomor 1 - 15 PG , 1 - 5 Esai, dan 1 - 5 Studi Kasus. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu mengerjakan soal ips bagi kelas 8 di halaman 127 - 133. Semoga dengan adanya pembahasan serta kunci jawaban Uji Kompetensi bab 2 ips kelas 8, adik-adik kelas 8 dapat menyelesaikan tugas Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan Kelas 8 Halaman 127 - 133 yang diberikan oleh bapak ibu/guru. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab II IPS Kelas 8. Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 127 - 133 Uji Kompetensi Bab 2 A. Pilihan Ganda 1. c. vertikal naik 2. d. situasi politik 3. b. 1 dan 3 4. b. seorang anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi 5. b. menyesuaikan gaya hidup hedonis 6. d. kegagalan komunikasi bahasa 7. d. 2 dan 4 8. e. mempelajari seni bela diri karate 9. a. keseragaman agar tercapai kedamaian 10. c. penyambutan tamu 11. d. perbedaan kepentingan 12. b. memaksakan kehendak 13. b. heterogenitas kelompok 14. a. adanya intoleransi terhadap kebudayaan yang berbeda 15. b. konsensus bersama tentang nilai B. Esai 1. Jelaskan perbedaan dengan disertai contoh mobilitas sosial naik dan mobilitas sosial turun! Jawaban - Mobilitas sosial naik adalah peningkatkan dalam status sosial seseorang, dari kedudukan yang lebih rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Contohnya promosi jabatan - Mobilitas sosial turun adalah penurunan status sosial seseorang, dari kedudukan yang lebih tinggi ke kedudukan yang lebih rendah. Contohnya pemecatan jabatan 2. Untuk mendapatkan jabatan politik tertentu, tentu terdapat persaingan yang dapat memunculkan konflik sosial. Jawaban - Menghindari sifat fanatisme - Meningkatkan sikap saling menghargai - Melakukan politik sehat - Menjunjung tinggi sportifitas 3. Mengapa faktor ekonomi menjadi penghambat mobilitas sosial? Jawaban Karena ekonomi rendah dapat menyebabkan kesulitan dalam meningkatkan taraf hidup maupun pendidikan. Hal ini berbeda dengan orang yang memiliki ekonomi tinggi, mereka dapat dengan mudah untuk melakukan mobilitas sosial dengan menempuh pendidikan yang lebih tinggi dan lebih baik. 4. Hal apa saja yang menjadikan perbedaan budaya pada masyarakat Indonesia? Jawaban - Adat istiadat - Agama - Suku - Tradisi - Lingkungan 5. Apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi? Jawaban Akulturasi adalah proses penyatuan dua budaya yang berbeda tanpa menghilangkan ciri khas budaya aslinya. Sedangkan Asimilasi adalah proses penyatuan dua budaya tetapi menghilangkan ciri khas budaya aslinya dan menciptakan budaya baru. 6. Jelaskan syarat agar terjadi integrasi sosial! Jawaban - Masyarakat harus memiliki pola pikir bahwa mereka telah mampu memenuhi kebutuhan satu dengan yang lainnya. - Masyarakat harus membuat kesepakatan terhadap norma yang telah ditegaskan kendati tidak dituliskan secara resmi tetapi sudah dengan sendirinya akan turun-temurun. - Norma sudah dilaksanakan secara konsisten dalam jangka waktu tertentu yang relatif lama C. Studi Kasus 1. Jelaskan bentuk interaksi asosiatif yang terjadi dalam kegiatan festival budaya tersebut! Jawaban Interaksi antar - antar sesama orang yang paling terdekat asosiatif 2. Jelaskan peranan festival budaya tersebut dalam kegiatan ekonomi masyarakat! Jawaban Dengan adanya festival budaya, masyarakat disekitar acara tersebut dapat terbantu dengan menjual oleh-oleh maupun pernak pernik festival. 3. Ketua pelaksana Priyo Setia Budi mengatakan bahwa gelar festival merupakan upaya melestarikan budaya-budaya Jawa yang nyaris terkikis perkembangan zaman. Jawaban Saat ini banyak anak muda yang mulai melupakan budaya daerahnya masing-masing. Hal ini disebabkan pengaruh teknologi yang berkembang begitu pesat. Padahal dengan menunjukan budaya daerahnya masing-masing, maka karakter bangsa Indonesia yang begitu beragam dapat dikenal oleh negara lain. 4. Untuk mencontohi kegiatan tersebut, tuliskan ide menyelenggarakan kegiatan festival budaya di lingkungan tempat tinggalmu! Jawaban Mengadakan festival baju daerah, pesertanya iyala para anak muda, tujuannya untuk mengenalkan dan melestarikan baju daerah kepada anak muda dan masyarakat umum.
Untuk mendapatkan jabatan politik tertentu , tentu mendapat persaingan yang dapat memunculkan konflik sosial. Apa cara kalian untuk meminimalisir interaksi sosial tersebut agar tidak memicu konflik Pembahasan saling menghargai antar kubu lawan politik, saling bersilaturahmi antar lawan kubu politik dan tetap menjadi koordinasi yang baik antar lembaga politiksemangat belajarnya kawan Dengan menerapkan persaingan adil dalam suatu kompetisi, maksudnya disini adalah tidak hanya kampanye yang memaksa memilih salah satu pihak, penyelenggara yang adil, dan tidak main duit untuk suaraMaaf kalau salahSemoga bermanfaat
Amar3357 Amar3357 Sosiologi Sekolah Menengah Atas terjawab Untuk mendapatkan jabatan politik tertentu, tentu terdapat persaingan yang dapat memunculkan konflik sosial. Apa cara kalian untuk meminimalisir interaksi sosial tersebut agar tidak memicu konflik.... Iklan Iklan ditalilianap ditalilianap JawabankerjasamaPenjelasankerjasama yang dijalin dengan secara baik-baik dan teliti secara konsisten maka akan meminimalisir interaksi sosial yang memicu konflik Iklan Iklan Pertanyaan baru di Sosiologi apa saja hal yg harus dipersiapkan ketika akan membuat mindmap? 10. Perhatikan grafik data jumlah pengguna smartphone di sebuah komunitas berikut ini! 205 200 195 190 185 180 175 170 laki-laki perempuan tahun 2009 … tahun 2010 tahun 2011 Dari grafik di atas, sebutkan 3 kesimpulan yang dapat diperoleh dari data diatas! 1. Pitirim Alexandrovich Sorokin lahir di Rusia pada 21 Januari 1889. iya mendirikan departemen sosiologi di universitas Harvard. iya terkenal untuk s … umbangannya kepada teori siklus sosial yaitu stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah....2. Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul social Stratification mengatakan bahwa...... Apa peran penting teori pembelajaran dalam perkembangan konseling behavioral? Jelaskan beberapa konsep kunci dalam teori pembelajaran yang diterapkan … dalam konseling behavioral dan bagaimana konsep-konsep tersebut membantu mengubah perilaku klien. Saat ini perilaku brutal tauran antar pemuda, antar kelompok, antar kampung dan lain-lain semakin menggejala. Bagaimana semua itu terjadi dan dampakny … a dalam kehidupan Jelaskan dalam pandangan teori-apa yang bisa mengurai kasus semua itu Sebelumnya Berikutnya Iklan
Oleh Sumardi, Ak., CA.*Dua peran penting yaitu pejabat politik dan birokrat seringkali diperhadapkan secara diametral di lingkungan pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, dan kota. Dalam kancah nasional, dua peran ini tidak terlalu terasa hiruk-pikuknya. Namun, di lingkup daerah sangat jauh berbeda nuansanya. Pejabat politik di daerah dalam hal ini adalah gubernur, bupati, dan wali kota juga mempunyai wewenang yang dimandatkan oleh Presiden melalui Undang-Undang sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian PPK. Wewenang tersebut sangat seksi di kalangan birokrat, yaitu mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan Aparatur Sipil Negara ASN. Wewenang yang seksi ini menjadikan seorang kepala daerah gubernur, bupati, dan wali kota sebagai tokoh sentral setelah perhelatan pemilihan kepala daerah. Sebagian besar birokrat berusaha mendekati lingkaran kekuasaan dengan harapan memperoleh kemudahan untuk mendapatkan promosi jabatan atau setidaknya dapat menempati “Organisasi Perangkat Daerah OPD yang basah”. Tidak mengherankan jika banyak ASN atau birokrat yang tergoda dan secara sengaja berperilaku layaknya politisi. Mereka menggalang massa secara diam-diam atau kasat mata. Mereka menyediakan tempat atau menghadiri rapat konsolidasi calon kepala daerah. Mereka menyiapkan materi kampanye sampai penyiapan visi misi calon kepala daerah. Bahkan, ada yang lebih berani lagi dengan menyetor sejumlah dana untuk mendukung biaya kampanye calon kepala daerah tertentu. Calon pejabat politik juga memahami bahwa birokrat adalah sekumpulan orang-orang terdidik atau terpelajar yang tentu saja memahami pemerintahan. Karena itu, mereka berusaha mempolitisasi para ASN untuk masuk dalam kelompoknya. Cara yang dilakukan adalah dengan menawarkan “gula-gula” jabatan yang tentunya akan membawa konsekuensi semakin besar dan luasnya prestise, power, authority, dan benefit bagi para ASN. Nah, jika sudah begini para ASN di daerah sangat rentan terkotak-kotak dalam kepentingan politik praktis, walaupun sesungguhnya regulasi sama sekali tidak memperbolehkannya. Baik para pejabat politik maupun birokrat sudah seharusnya menyadari tugas, fungsi, dan wewenangnya masing-masing. Jika hal ini disadari dan ditaati bersama, tidak akan ada lagi perilaku pejabat politik yang menarik-narik birokrasi masuk ke ranah politik atau istilah kerennya mempolitisasi birokrasi. Sebaliknya, para birokrat tidak akan ada lagi yang “vivere pericoloso” menceburkan diri satu kakinya di politik dan satu kaki yang lainnya di lingkungan birokrasi untuk mendapatkan keuntungan jabatan pada eselon tertentu. Jika kita memetakan perbedaan besar pejabat politik dan birokrat, terdapat beberapa hal. Pertama, dari sisi rekruitmen pejabat politik kepala daerah diseleksi melalui sebuah kontestasi politik pemilihan kepala daerah yang berbasis pada dukungan konstituen. Semakin banyak dukungan dari konstituen, maka akan memberikan benefit bagi seorang politisi. Adapun birokrat diseleksi dan direkrut melalui sebuah rangkaian tes berbasis komputer atau computer assist tes CAT, baik kompetensi dasar, kompetensi bidang, dan kompetensi sosiokultural. Penentuan diterimanya seorang calon birokrat adalah karena penguasaan atas kemampuan berbagai kompetensi terstruktur tersebut. Kedua, seorang pejabat politik akan melaksanakan tugas dan fungsinya paling lama lima tahun dan sesudahnya dilakukan pemilihan lagi. Terdapat kemungkinan untuk terpilih lagi atau tidak terpilih. Adapun birokrat selama diberikan usia panjang dan tidak adanya pelanggaran disiplin maka akan melaksanakan tugasnya dalam periode relatif panjang sampai usia 58 tahun untuk Pejabat Administrasi, bahkan 60 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi dan 65 tahun bagi Pejabat Fungsional Utama, serta 70 tahun bagi Guru Besar. Artinya, pejabat politik lebih pendek masa pengabdiannya dalam sebuah instansi tertentu dibandingkan dengan birokrat. Ketiga, secara umum pejabat politik dalam konteks tulisan ini adalah bertindak untuk memimpin daerah. Dia tidak mengenal promosi ke jenjang karier berikutnya kecuali yang bersangkutan mengikuti kontestasi untuk jabatan lain. Berbeda dengan birokrat yang mengenal jenjang karier atau career path mulai dari level fungsional umum atau fungsional tertentu, Pejabat Administrasi, hingga Pejabat Pimpinan Tinggi. Karier di birokrat membutuhkan pendidikan dan pelatihan diklat secara sistematik dan terstruktur, baik diklat fungsional, diklat teknis substantif, ataupun diklat manajerial yang dimulai dari Diklatpim IV, III, II, dan I. Keempat, pejabat politik berkewajiban menetapkan visi, misi, strategi, dan kebijakan pemerintah daerah. Hendak dibawa kemana suatu daerah adalah tanggung jawab seorang pejabat politik. Adapun birokrat mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengeksekusi Visi menjadi aksi nyata yang diartikulasikan dalam sebuah program dan kegiatan. Wajib bagi birokrat untuk melaksanakan dan mewujudkan visi Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Melihat empat hal penting tersebut di atas, maka pejabat politik berbeda secara signifikan dengan birokrat. Karena itu, pesan yang dapat dijadikan pelajaran dari tulisan ini adalah janganlah pejabat politik mempolitisasi birokrat atau menarik-narik ke ranah politik untuk mendapatkan dukungan. Berikan jalan yang adil dan bebas agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan dengan baik. Pada sisi lain, sebaiknya para birokrat tidak bermain api dengan menceburkan satu kakinya ke ranah politik. Hal ini hanya akan merusak meritokrasi dalam tata kelola ASN. Berikan kesempatan terhadap kinerja, kompetensi, dan kualifikasi menjadi perjanjian luhur sekaligus indikator pengangkatan seorang ASN menjadi pejabat. Kita pun paham segala urusan dunia ini akan berjalan dengan baik apabila dipegang ahlinya. Jangan memaksakan diri atau mengkarbit diri menjadi matang padahal sesungguhnya masih mentah. Wahai pejabat politik dan birokrat, berjalanlah di muka bumi sesuai dengan jalurnya masing-masing. Jangan sekali-kali masuk jalur orang lain agar dunia ini tetap indah, seindah damainya Idul Fitri 1442 Hijriyah saat ini. [] *Penulis adalah pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP Pusat dalam Penugasan Khusus sebagai Asisten Komisioner KASN RI. Visited 336 times, 1 visits today Navigasi pos
agis96 agis96 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab untuk mendapatkan jabatan politik tertentu,tentu dapat terdapat persaingan yang dapat memunculkan konflik cara kalian untuk meminimalisir intraksi sosial tersebut agar tidak memicu konflik Iklan Iklan jazuly jazuly Tidak mengumbar janji saat kampanye sehingga saat kita sudah terpilih lawan politik kita tidak mencari2 celah hingga tdk timbullah koflik baru Iklan Iklan kamsiah03 kamsiah03 Dengan tidak mengadakan kampanye berlebihan Iklan Iklan Pertanyaan baru di IPS Kenapa aku gak disukai cewek? Siswa dapat mengidentifikasi factor yang mempengaruhi perbedaan budaya Cika pergi dari kota A ke kota B sejauh 180 km . Ia membutuhkan bensin yang dibutuhkan Cika ? Sebuah bingkai berbentuk Sa sebuah bingkai berbentuk segitiga panjang alas 60 cm, tinggi 80cm luas bingkai tersebut.... Cm² Budaya politik yang berkembang di Indonesia menurut Almond dan Verba adalah…. Sebelumnya Berikutnya
untuk mendapatkan jabatan politik tertentu tentu terdapat